Jumat, 09 Oktober 2015

Nuabari Megalitik

Kubur Batu Nuabari
Warisan Kebudayaan Megalitikum di Flores


Nuabari. Tidak banyak yang mengetahui nama perkampungan ini. Nama Nuabari berasal dari seseorang yang bernama Bari yang di anggap menjadi penghuni pertama dari kampung tersebut. Nua berarti kampung maka Nuabari berarti Kampung Bari. Kampung Nuabari berjarak kurang lebih 52 km arah selatan kota Maumere dan dapat di tempuh kurang lebih 1-2 jam dari Kota Maumere dengan menggunakan mobil atau sepeda motor.

Nuabari letaknya di Desa Lenandareta, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka-Flores, NTT.  Di Kampung Nuabari terdapat banyak  kuburan manusia dibuat dari batu. 

Sudah menjadi tradisi warga setempat, mengambil batu dari kali untuk dijadikan kuburan bagi sanak saudara yang meninggal. Penduduk setempat membuat kuburan dari batu jauh hari sebelum seseorang meninggal. Ketika masih hidup kubur sudah disiapkan terlebih dahulu. Persiapan kubur ini adalah tradisi yang masih bertahan hingga sekarang.

Batu yang diambil dari kali, dipikul dengan berjalan kaki sepanjang 3-4 km. Pengerjaan batu di suatu lokasi yang jauh dari Desa. Setelah selesai dikerjakan akan dibawa ke Desa dengan upacara adat. Tradisi memahat batu untuk tempat menguburkan mayat dikerjakan dengan alat sederhana. Walaupun begitu,  kerja gotong royong dapat menyelesaikan pemahatan batu.

Setiba di rumah,  batu itu dimasukan sebatang pisang. Ada larangan agar tak boleh membiarkan kubur batu itu dalam keadaan kosong hingga pemilik kubur meninggal dunia. Jika kubur ditinggalkan kosong maka manusia yang berumur muda akan menjadi korban. Seorang muda dari anggota dalam satu pohon keluarga akan mati mendadak lantaran kubur tak terisi dengan batang pisang.

Bila seorang anggota dari keluarga meninggal maka jenazah dimasukan dalam kuburan batu dengan posisi sebagaimana layaknya janin bayi saat masih dalam kandungan ibu. Kubur itu ditutupi dengan batu lempeng ceper pada permukaannya. Untuk menghindari tak tercium rasa bau dari mayat, batu ditempeli abu dapur dicampuri dengan air tuak putih dari pohon aren sebagai bahan perekat.

Biasaya kuburan batu diletakan persis di halaman depan rumah tinggal keluarga. Mayat dibiarkan hingga daging dan bagian usus menjadi hancur. Kemudian kubur dibuka lagi untuk mengambil tulang-tulang dan dicuci dengan air. Kesempatan ini digunakan untuk memperlihatkan tulang-tulang kepada anggota keluarga yang tidak menghadiri upacara penguburan.

Namun, bagi keluarga yang belum mampu melaksanakan upacara adat maka jenazah dikebumikan dalam rumah. Keluarga menggali tanah dalam rumah untuk menguburkan mayat. Kalau keluarga berduka sudah menyiapkan segala keperluan adat kematian maka kubur digali untuk mengambil tulang-tulang dan selanjutnya dimasukan ke dalam peti yang terbuat dari batu itu.

batu kubur nuabari


   Kubur Batu Joseph Sawa Kaju Lenandareta Nuabari

   
    Malkhiades Nggoriwarabue : melqdez@yahoo.co.id









Koka pantai adalah salah satu pantai di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Terletak di Desa Wolowiro, Kecamatan Paga, pantai ini terletak di pantai selatan pulau Flores. KoKa merupakan pantai yang sangat menarik dengan pemandangan laut yang bersih, serta air sangat jelas, lembut membentang pasir putih yang membentuk segmen, kiri dan kanan adalah tebing seperti lukisan alam terlihat sangat artistik. Seperti pantai selatan lainnya, pantai Koka memiliki ombak besar tapi cukup aman jika kita ingin berrenang di pantai. Koka merupakan pantai yang jarang disentuh wisatawan. Tidak banyak orang tahu apalagi mengunjungi pantai. Keindahannya tersembunyi dari kerumunan sebagai dunia.


Pantai Koka Maumere Flores Terkenal Sampai Eropa

Koka pantai adalah salah satu pantai di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Terletak di Desa Wolowiro, Kecamatan Paga, pantai ini terletak di pantai selatan pulau Flores. KoKa merupakan pantai yang sangat menarik dengan pemandangan laut yang bersih, serta air sangat jelas, lembut membentang pasir putih yang membentuk segmen, kiri dan kanan adalah tebing seperti lukisan alam terlihat sangat artistik. Seperti pantai selatan lainnya, pantai Koka memiliki ombak besar tapi cukup aman jika kita ingin berrenang di pantai. Koka merupakan pantai yang jarang disentuh wisatawan. Tidak banyak orang tahu apalagi mengunjungi pantai. Keindahannya tersembunyi dari kerumunan sebagai dunia.

Pantai Koka adalah salah satu dari banyak pantai yang memiliki pemandangan indah dan terkenal untuk waktu yang lama di Flores. Pantai yang terletak di pantai selatan 48 kilometer dari kota Maumere. Untuk sampai ke daerah pantai dijuluki kota impian Maumere adalah tidak mudah, karena pintu masuk kurang terlihat dan papan penunjuk arah tidak terlalu jelas.
 

Danau Kelimutu

Pada tanggal 26 Februari 1992, Danau Kelimutu masuk dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu, sebuah taman nasional terkecil dari enam taman nasional yang ada di kawasan Bali dan Nusa Tenggara. Tempat wisata ini berada di puncak Gunung Kelimutu dengan ketinggian 1.690 meter di atas permukaan laut. Danau Kelimutu terdiri dari tiga buah ‘kubangan’ atau kawah dengan warna yang berbeda-beda.
 

Selain dikenal dengan nama Danau Kelimutu, tempat wisata ini juga dikenal sebagai Danau Tiga Warna. Sebuah fenomena alam yang sangat menakjubkan karena tiga kawah dengan jarak yang berdekatan, namun memiliki warna air yang berbeda. Warna air danau umumnya adalah merah, putih dan biru, namun bisa berubah menjadi hijau, hitam dan coklat, atau variasi warna lainnya. Uniknya, saat para peneliti mencoba mengambil air danau ini sebagai sampel, airnya bening tanpa warna.






Ketiga danau ini dipisahkan oleh tebing batu curam yang mudah longsor, sehingga wisatawan diharapkan mampu menjaga jarak aman saat berada di area sekitar danau. Saat yang tepat untuk berkunjung ke tempat wisata ini adalah antara bulan Juni – Agustus dikarenakan hujan cenderung tidak turun sehingga medan yang harus dilewati terhitung aman.


 


 Pulau Komodo

Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.

Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.


Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.



Pulau Komodo juga merupakan salah satu pulau yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo, meliputi Pulau Komodo, Rinca, dan Padar, banyak juga pulau-pulau kecil lainnya yang jika dijumlahkan memiliki luas tanah 603 km². Total luas Taman Nasional Komodo saat ini adalah 1.817 km². Diperluas hingga 25 km² (Pulau Banta) dan 479 km² perairan laut akan menghasilkan total luas hingga 2.321 km². Setidaknya 2500 ekor komodo hidup di wilayah ini. Komodo berukuran besar biasanya memiliki panjang 3 m dan berat 90 kg. Habitat komodo adalah alam terbuka dengan padang rumput savanna, hutan hujan, pantai berpasir putih, batu karang, dan pantai yang airnya jernih.